Bermodal Kreatif dan Ulet, Tas Anyaman Pasutri Muda Asal Madiun Terjual ke Luar Negeri

Rofiq dan tas buatannya

Jakarta, Indopopuler, Berbekal ketekunan dan keuletan, Rofiq (34) dan Sri Winarsih (32), pasangan suami-istri asal Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kini menuai untung. Setelah berkutat hampir lima tahun, kerajinan tas anyaman dari bahan tali jali besutan Rofiq-Sri dikenal hingga luar negeri. Kepada Kompas.com, Rofiq bercerita usaha kerajinan tas anyaman bermula saat istrinya membantu mempromosikan tas anyaman buatan temannya sejak tahun 2020. Lantaran semakin laku, pasutri itu mulai memutar otak. Tak hanya sekedar menjualkan, tas anyaman setengah jadi buatan teman-teman istrinya dipermak dan dimodifikasi dengan ditambah aneka aksesoris sehingga menjadi lebih kekinian. “Dari bahan yang kami dapatkan kemudian ditambah aksesoris-aksesoris sehingga nampak lebih kekinian,” kata Rofiq, Selasa (12/11/2024).

Tak ingin maju sendirian, Rofik bersama istrinya mengambil dasaran tas dari kelompok-kelompok tas anyaman yang ada di Madiun Raya. Selain memangkas waktu produksi, upayanya juga membantu perajin tas anyaman yang kesulitan memasarkan produknya. Agar tas anyaman produksinya tak lambat, pasutri itu mempekerjakan tiga pegawai untuk proses finishing. Para pekerja difokuskan untuk membuat handle tas dari mutiara, tali kur hingga rajutan tali jali itu sendiri. Dari besutan pasutri itu, tas rajutan kini menjadi lebih berwarna dan mempesona. Terlebih aneka aksesoris ditambahkan sehingga tas tidak ketinggalan zaman. “Kami menciptakan tas dengan model yang colourfull dengan tambahan aneka aksesoris. Tambahan yang kami berikan berupa gantungan, rajut tali kur hingga syal mini,” jelas Rofiq.

Selain itu, Rofiq juga membuat tas rajutan dengan bermacam ukuran mulai dari super mini, xs, small, hingga medium. Rofiq bersyukur tas rajutan modifikasinya tak hanya merambah kaum ibu-ibu saja. Remaja hingga pemuda pun berbondong-bondong membeli hasil karyanya untuk digunakan saat pesta atau acara santai. Untuk memasarkan produknya, Rofiq-Sri lebih banyak mengandalkan marketplace. Selama lima tahun berjualan, pelanggannya menjangkau seluruh Indonesia. Bahkan tak jarang, pelanggannya juga berasal dari luar negeri.

“Pelanggan kami banyak berasal luar daerah mulai dari Bandung, Jakarta, Kalimantan dan Sulawesi. Selain itu ada pembeli yang berasal dari luar negeri,” kata Rofiq. Untuk satu tas anyaman, Rofiq melabeli harga tergantung pada model dan ukuran. Satu tas anyaman dijual mulai Rp 35.000 sampai Rp 150.000 per buah. Sedangkan penjualannya, dalam satu satu hari terjual minimal 10 tas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *